Strategi trading George Soros

Setiap investor harus belajar dari sang ahli. Salah satunya adalah George Soros, yang membuat modalnya melalui kecakapan berinvestasi dan memprediksi pergerakan pasar dengan benar. Pada artikel ini, kita akan melihat poin utama dari filosofi dan strategi tradingnya yang dibalik kesuksesan seorang George Soros.

Siapa itu George Soros?

George Soros lahir pada 1930 di Hongaria. Pada usia 17 tahun, dia pindah ke Inggris, dan mampu melewati semua kesulitan saat itu. Kemudian ia lulus dari London School of Economics dan mendapatkan pekerjaan sebagai stockbroker atau pialang saham di New York.

George Soros terkenal karena ia mengelola investasi global pertama atau lindung nilai (hedge fund) pertama di dunia bernama, Double Eagle, yang didirikan pada tahun 1969. Soros Fund Management, yang didirikan pada tahun 1973, menjadi yang paling sukses. George Soros dikenal karena keputusan investasinya yang berani dan telah berkontribusi pada kesuksesan lindung nilai.

Meskipun Soros mampu dengan tepat memprediksi kehancuran pasar saham global pada tahun 1987, tidak semua prediksinya menjadi kenyataan. Dia sempat salah saap memprediksi bahwa saham Jepang akan terpuruk. Namun pada tahun 1992, George Soros menghasilkan lebih dari $1 miliar di pasar Forex dalam satu hari berkat strategi trading yang tepat. Semua itu karena dia dengan tepat menafsirkan keputusan Inggris untuk keluar dari Mekanisme Nilai Tukar Eropa (ERM).

Apa indikator terbaik untuk strategi breakout?

Soros telah dikaitkan dengan berbagai serangan spekulatif, seperti serangan terhadap baht Thailand pada tahun 1997, dan juga dikaitkan dengan krisis keuangan Asia pada tahun 1998 dan berkontribusi pada jatuhnya ringgit.

Sejak itu, ia tidak lagi aktif berinvestasi tetapi beralih ke kegiatan amal dan politik, membuka Open Society Foundations. Soros memberi organisasi $32 miliar untuk mempromosikan demokrasi dan hak asasi manusia di seluruh dunia, sayangnya tidak semua orang percaya pada motifnya.

Soros percaya bahwa Inggris harus keluar dari Mekanisme Nilai Tukar Eropa (ERM) karena suku bunga yang tinggi menyebabkan banyak kerugian ekonomi. Dia mengira apabila Inggris melakukan ini, pound akan jatuh karena sekarang nilainya tinggi secara artifisial.

Strategi-strategi efektif ada di kotak masuk email Anda

Berlangganan dan temukan kumpulan pengatahuan trading

Berlangganan

Bagus! Cek email Anda

Kami telah mengirim email untuk mengonfirmasi langganan

Terjadi kesalahan

Muat ulang halaman. Jika tetap sama, coba lagi nanti

Bagaimana George Soros mendapatkan modal? 

George Soros memperoleh kekayaannya dengan menggabungkan investasi, spekulasi, dan perdagangan Forex. Pengalaman di pasar Forex membantunya berspekulasi di pasar valuta asing dan akhirnya mengumpulkan kekayaan. Seperti yang telah dijelaskan, dia dengan tepat memprediksi keluarnya Inggris dari Mekanisme Nilai Tukar Eropa pada tahun 1992; oleh karena itu, Soros menjual pound Inggris di pasar Forex, menghasilkan $1 miliar dalam sehari.

Bagaimana George Soros «membobol» Bank Inggris? 

Pada 16 September 1992, George Soros menjual pound senilai $10 miliar, membuat sejarah sebagai orang yang membobol Bank Inggris. Dia bertaruh bahwa pound akan terdepresiasi, meminjam uang dalam mata uang Inggris, dan mengubahnya menjadi mata uang Jerman. Ketika ramalannya menjadi kenyataan, taruhannya terbayar secara keseluruhan — George Soros memperoleh $1 miliar.

Kejadian ini memaksa Bank Inggris menaikkan suku bunga untuk membendung jatuhnya nilai pound. Namun, situasi ini hanya memperburuk resesi. Keputusan Soros untuk membeli pound semakin menurunkan nilainya. Akibatnya runtuh terhadap mata uang lain karena Bank Inggris meninggalkan nilai tukar tetap.

Berapa nilai kekayaan bersih George Soros?

Nilai kekayaan bersih seorang George Soros diperkirakan berkisar $8.6 milyar pada Januari 2023. Sumber pendapatan utamanya berasal dari dana lindung nilai dan investasi yang sukses. Dia tidak takut untuk berpartisipasi dalam investasi spekulatif dan mempertaruhkan uang dalam jumlah besar, yang justru memungkinkan dia untuk menambah modalnya.

Apa saja strategi trading George Soros?

Trading dengan strategi Turtle

Soros percaya bahwa pasar selalu salah, jadi dia mencari ketidakseimbangan besar di pasar dan memperdagangkannya. Di antara strategi trading George Soros yang hebat, Anda dapat melihat strategi makro global dan pengelolaan uang aktif sebagai berikut.

Strategi makro global

Strategi makro global mencakup banyak taruhan sepihak pada saham, harga komoditas, dan pergerakan mata uang. George Soros menggunakan strategi perdagangan ini dalam dana lindung nilai, dengan asumsi bahwa nilai investasi akan naik atau turun.

Tidak memungkinkan pergerakan pasar keuangan dan peserta untuk menentukan perdagangannya. Intinya, filosofi dari strategi trading ini adalah refleksivitas, dimana aset dinilai berdasarkan umpan balik yang tersedia dari pasar.

Manajemen keuangan aktif

Manajemen keuangan aktif adalah metode untuk melacak kinerja portofolio investasi dan membuat keputusan untuk membeli, menahan, atau menjual aset khusus. Rencananya adalah untuk mengalahkan tolok ukur tertentu sambil memenuhi tujuan manajemen risiko.

George Soros mendasarkan langkahnya di pasar pada metode ilmiah. Dia melacak apa yang akan terjadi di pasar tergantung pada data pasar saat ini. Dia juga menguji teorinya dengan berinvestasi sedikit sebelum menginvestasikan jumlah yang signifikan jika ada hasil yang positif.

Tips dari George Soros bagi pemula

George Soros telah membuktikan keefektifan strategi tradingnya. Siapa tahu Anda yang baru saja mulai trading di pasar Forex akan mengikuti jejaknya.

Cari tahu apa yang cocok untuk Anda 

George Soros adalah seorang spekulan yang lebih suka menggunakan taruhan besar untuk keuntungan besar daripada aturan dan diversifikasi investasi jangka panjang yang biasa. Tapi jangan ulangi dan tiru gaya tradingnya mentah-mentah; coba temukan kekuatan Anda sendiri untuk memahami apa yang cocok untuk Anda.

Perhatikan kesalahan ekonomi dan gunakan kesempatan tersebut

George Soros mengatakan: «Pasar akan terus-menerus dalam keadaan ketidakpastian dan fluks, dan uang dihasilkan dengan mengabaikan yang sudah jelas dan bertaruh pada yang tidak terduga».

Artinya, dia menyarankan untuk mencari kesalahan ekonomi dan bertaruh melawannya. Soros dengan ahli menggunakan kesalahan ekonomi, itulah sebabnya dia membobol Bank Inggris. Ini sekali lagi menegaskan bahwa ada banyak peluang di sekitar; Anda hanya perlu mencari mereka!

5 alasan mengapa backtesting tidak cocok bagi Anda

Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang strategi perdagangan George Soros ini dari bukunya «Soros on Soros: Staying Ahead of the Curve», yang dapat dibeli secara online dan diunduh dalam bentuk PDF.

Jangan takut mengambil risiko 

Kewaspadaan tidak selalu merupakan cara yang tepat untuk berinvestasi. George Soros juga membuktikan hal ini ketika dia mengambil risiko dan menuai hasil yang signifikan. Jangan takut terjun ke dunia trading karena imbalannya bisa sepadan.

Tentu saja, Anda harus memikirkan risikonya dan tidak membuat keputusan yang terburu-buru. Ada perbedaan yang signifikan antara strategi dan risiko yang tidak dapat dibenarkan. Nilai kekuatan Anda saat melihat peluang, tetapi jangan takut untuk mengambilnya.

Coba pikirkan segalanya sendiri

Menyesuaikan diri dengan mayoritas tidak selalu merupakan strategi yang tepat dalam berinvestasi dan trading. George Soros telah menunjukkan bahwa terkadang investasi yang paling menguntungkan adalah investasi yang bertentangan dengan opini mayoritas. Saat berinvestasi, berpikir secara mandiri dan membuat keputusan berdasarkan analisis dan penelitian Anda sendiri sangatlah penting.

George Soros membandingkan membuat keputusan investasi dengan merumuskan hipotesis ilmiah yang perlu diuji dalam praktik. Artinya, semua ide independen Anda perlu diuji untuk melihat apakah ide tersebut mengakar di dunia nyata.

Bersiaplah untuk bertindak cepat 

George Soros tidak suka menunda-nunda dan selalu cepat mengambil keputusan karena peluang investasi dapat datang dan pergi begitu saja. Kedengarannya memang kontroversial tetapi efektif.

Filosofi refleksivitas Soros mungkin mempersiapkan Anda untuk bergerak cepat di pasar. Selalu ada umpan balik antara dunia nyata dan persepsi investor. Mengetahui hal ini akan membantu Anda mempersiapkan diri untuk memanfaatkan peluang yang muncul. 

Catatan! Filosofi refleksivitas dijelaskan secara rinci dalam «The Soros Lectures: At the Central European University».

Kesimpulan

George Soros adalah contoh utama seorang investor yang mendapatkan modalnya melalui pemikiran mandiri dan kemampuan mengambil risiko. Banyak tips yang diberikan George Soros kepada para pemula dapat menjadi dasar strategi trading Anda. Penting juga untuk menyadari risikonya dan dapat bertindak cepat ketika ada peluang.