4 situasi dalam trading di mana emosi dapat berguna

Kecerdasan emosional, atau kemampuan untuk memahami dan mengelola emosi diri sendiri dan emosi orang lain, dapat membantu orang membuat keputusan yang tepat, menghadapi tantangan, dan membangun hubungan yang kuat.

Salah satu contohnya adalah mendiang CEO Apple Steve Jobs, yang dikenal karena presentasi produknya yang menawan dan emosional. Dia akan membangun kegembiraan dan antisipasi untuk peluncuran produk, menciptakan hubungan emosional yang kuat dengan audiens. Dengan membangkitkan emosi, Jobs mampu membangkitkan semangat dan minat pada produk Apple, yang membantu mendorong penjualan dan menjadikan perusahaan sebagai pemimpin dalam industri teknologi.

Artikel ini akan fokus pada sisi positif dan negatif dari emosi dalam trading dan berbagi tips bagaimana mengendalikan emosi dalam trading.

Trading dengan profit hingga 90%
Coba sekarang

Apa itu trading emosional?

“Musuh terbesar dari trading yang sukses adalah volatilitas emosional, yang mengaburkan penilaian dan mengarah pada pengambilan keputusan yang buruk,” kata Mark Minervini.

Trading yang emosional mengacu pada dampak emosi pada pengambilan keputusan trader di pasar keuangan. Trader dapat membuat keputusan berdasarkan respon emosional terhadap peristiwa pasar daripada menganalisis data pasar secara objektif dan membuat keputusan berdasarkan informasi.

Sementara trading emosional dapat memiliki konsekuensi negatif, seperti perdagangan impulsif dan peningkatan pengambilan risiko, itu tidak 100% negatif. Emosi juga dapat memainkan peran positif dalam perdagangan, terutama bila dipahami dan dikelola secara efektif.

Situasi ketika emosi dan trading berjalan seiring

Bagaimana menjadi seorang day trader yang sukses

Dalam situasi tertentu, emosi bisa berguna dalam trading, jadi Anda tidak perlu tahu cara menghindari emosi dalam trading setiap saat. Anda hanya perlu memahami kapan dan bagaimana memanfaatkannya dengan cara yang produktif.

Mengidentifikasi tren pasar

Emosi seperti kegembiraan, antusiasme, dan kepercayaan diri dapat membantu trader mengidentifikasi tren pasar dan melakukan trading berdasarkan informasi. Misalnya, ketika trader bersemangat tentang tren pasar atau percaya diri dengan analisis mereka, mereka mungkin lebih cenderung mengambil tindakan dan melakukan perdagangan yang selaras dengan pandangan mereka.

Mengelola risiko

Dengan mengenali dan mengelola emosi seperti ketakutan dan keserakahan, trader dapat membuat keputusan manajemen risiko yang lebih terinformasi dan menghindari kesalahan yang merugikan. Misalnya, rasa takut dapat membuat trader keluar dari posisi sebelum waktunya atau menghindari pengambilan risiko yang diperlukan.

Membuat keputusan di bawah tekanan

“Dalam panasnya pertempuran, dalam menghadapi tekanan pasar yang ekstrem, faktor terpenting adalah disiplin emosional.”

Martin Schwartz

Dalam situasi tekanan tinggi, emosi seperti ketenangan, kesabaran, dan ketahanan dapat membantu trader membuat keputusan yang logis dan terinformasi dengan baik.

Meningkatkan intuisi

Misalnya, seorang trader dengan kecerdasan emosional yang kuat mungkin dapat mengenali pola di pasar dan melakukan trading berdasarkan instingnya, meskipun data pasar belum menangkap Anda. Ini dapat menghasilkan perdagangan yang sukses dan membantu trader tetap berada di depan tren pasar.

Berapa banyak yang dapat Anda hasilkan sebagai trader harian?
Sebaiknya Anda mempelajari potensi hasil – bukan memimpikan penghasilan besar tetapi harus mengetahui cara berapa banyak yang harus Anda investasikan per perdagangan.
Baca selengkapnya

Bagaimana mengendalikan emosi Anda dalam trading

Ketergantungan yang berlebihan pada emosi dapat menyebabkan perdagangan yang impulsif dan dipikirkan dengan buruk, yang dapat mengakibatkan kerugian yang signifikan. Untuk memaksimalkan emosi dalam trading, penting untuk mencapai keseimbangan antara manfaat dan risiko yang terkait dengannya. Penting juga untuk mengetahui cara mengatasi emosi dalam trading saat emosi tidak terkendali.

Berikut adalah beberapa teknik yang dapat membantu Anda:

  • Mengembangkan rencana perdagangan yang solid dan berpegang teguh pada itu, tidak peduli bagaimana perasaan Anda
  • Menyimpan jurnal perdagangan untuk melacak kemajuan Anda dan merefleksikan emosi Anda
  • Menghindari keputusan impulsif dan berfokus pada logika daripada emosi
  • Mengelola risiko melalui diversifikasi
  • Merayakan kemenangan kecil dan belajar dari kekalahan alih-alih memikirkannya
  • Menjaga kesehatan fisik dan mental Anda, seperti melalui olahraga dan tidur yang cukup
  • Mengingatkan diri Anda tentang perspektif jangka panjang dan tidak terlalu terjebak dalam hasil jangka pendek

Emosi dapat berperan dalam perdagangan dan dapat berdampak pada pengambilan keputusan. Namun, penting untuk menyadari bahwa emosi juga bisa menjadi sumber bias dan irasionalitas. Mengelola emosi dalam perdagangan sangat penting jika Anda ingin mengambil keputusan berdasarkan analisis pasar yang jelas dan rasional serta informasi yang tersedia.

Sumber: 

Trading psychology – overview, impact of biases, how to improve, Corporate Finance Institute

Why you must control your emotions while trading in the stock market, Forbes

Mulai dari $10, hasilkan hingga $1000
Trading sekarang
<span>Suka</span>
Bagikan
ARTIKEL TERKAIT
4 min
Jurnal trader: apa itu dan mengapa Anda harus memilikinya
4 min
6 tanda bahwa Anda siap untuk maju dari akun perdagangan demo
4 min
5 hal sederhana yang akan mengubah Anda menjadi trader yang buruk dalam semalam
4 min
5 praktik terbaik di tahun pertama trading Anda
4 min
5 jebakan psikologis terbesar para pedagang
4 min
5 kebiasaan buruk ini akan mencegah Anda menjadi trader yang sukses

Membuka halaman ini di aplikasi lain?

Batal Buka